TEORI
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI KULTURAL-HISTORIS
LEV
S. VYGOTSKY
Asumsi
Dasar
Ada
tiga bidang yang menjadi landasan analisis Vygotsky , yaitu : (1) hakikat
kecerdasan manusia, (2) dua deret perkembangan psikologis yang berbeda,
biologis, dan cultural historis ; dan (3) desain metode eksperimental untuk
investigasi proses psikologis yang dinamis.
1. Hakikat
Kecerdasan Manusia
Vygotsky mendeskripsikan kecerdasan
manusia mencakup empat topic, yakni :
(a) Perbedaan
antara hewan dan manusia. Selama ini peneliti psikologi melibatkan hewan yang
menjadi subjek penelitiannya seperti penelitian Pavlov dengan anjing. Vgotsky
berpendapat bahwa “manusia bukan karung kulit yang berisi refleks”.
(b) Landasan
filosofis yang membentuk teori. Pemikiran vygotsky dalam mengembangkan teorinya
dipengaruhi oleh tiga tokoh yaitu Benedict Spinoza (segala sesuatu dapat
diketahui melalui penalaran), G.W.F. Hegel (sintesis dialektis), dan Karl Max
dan Frederic Engels (alat kerja adalah faktor penting dalam mengubah sifat
manusia).
(c) Konsep
perangkat psikologis.
(d) Pengaruh
sistem symbol terhadap perkembangan manusia.
2. Deret
Perkembangan Biologis dan Kultural-Historis
Analisis perbedaan antara perilaku
hewan dan manusia menimbulkan identifikasi dua deret perkembangan psikologis
yang berbeda secara kualitatif. Satu deret menyatakan bahwa faktor-faktor
biologis adalah bagian dari proses evolusi. Termasuk di dalamnya adalah
perkembangan sistem saraf pusat dan pertumbuhan fisik serta kecerdasan.
Sedangkan faktor cultural-historis bertanggung jawab dalam menjelaskan
perkembangan fungsi mental yang kompleks yang unik pada manusia.
3. Desain
Metode Eksperimental – Genetik (Developmental)
Vygotsky mendeskripsikan proses perkembangan
kognitif sebagai proses yang kompleks dan terus berubah, namun para peneliti
biasanya tidak meneliti proses ini melainkan hanya mengimplementasikan satu
model – stimulus dan respon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar