Senin, 21 Oktober 2013



TEORI PERKEMBANGAN PSIKOLOGI KULTURAL-HISTORIS
LEV S. VYGOTSKY

Asumsi Dasar
Ada tiga bidang yang menjadi landasan analisis Vygotsky , yaitu : (1) hakikat kecerdasan manusia, (2) dua deret perkembangan psikologis yang berbeda, biologis, dan cultural historis ; dan (3) desain metode eksperimental untuk investigasi proses psikologis yang dinamis.

1.       Hakikat Kecerdasan Manusia

Vygotsky mendeskripsikan kecerdasan manusia mencakup empat topic, yakni :

(a)    Perbedaan antara hewan dan manusia. Selama ini peneliti psikologi melibatkan hewan yang menjadi subjek penelitiannya seperti penelitian Pavlov dengan anjing. Vgotsky berpendapat bahwa “manusia bukan karung kulit yang berisi refleks”.
(b) Landasan filosofis yang membentuk teori. Pemikiran vygotsky dalam mengembangkan teorinya dipengaruhi oleh tiga tokoh yaitu Benedict Spinoza (segala sesuatu dapat diketahui melalui penalaran), G.W.F. Hegel (sintesis dialektis), dan Karl Max dan Frederic Engels (alat kerja adalah faktor penting dalam mengubah sifat manusia).
(c)    Konsep perangkat psikologis.
(d)   Pengaruh sistem symbol terhadap perkembangan manusia.

2.       Deret Perkembangan Biologis dan Kultural-Historis

Analisis perbedaan antara perilaku hewan dan manusia menimbulkan identifikasi dua deret perkembangan psikologis yang berbeda secara kualitatif. Satu deret menyatakan bahwa faktor-faktor biologis adalah bagian dari proses evolusi. Termasuk di dalamnya adalah perkembangan sistem saraf pusat dan pertumbuhan fisik serta kecerdasan. Sedangkan faktor cultural-historis bertanggung jawab dalam menjelaskan perkembangan fungsi mental yang kompleks yang unik pada manusia.

3.       Desain Metode Eksperimental – Genetik (Developmental)

Vygotsky mendeskripsikan proses perkembangan kognitif sebagai proses yang kompleks dan terus berubah, namun para peneliti biasanya tidak meneliti proses ini melainkan hanya mengimplementasikan satu model – stimulus dan respon.


Tidak ada komentar: